Legenda Desa
Legenda Desa
Bayan istri nama Reha asal dari Punang pindah ke Tanjung Temmulek berkampung samapi ke kampong Sunring. Pada tanggal 01 Maret 1828 di datangi Sempangan perintah Raja Kutai menyuruh pindah ke Muara Muntai.
Sempangan berseru kepada orang kampung, barang – barang yang disayangi diturunkan ditanah, mulailah sempangan membakar rumah – rumah dari Tanjung Sunring, Tanjung Temmulek sampai ke Muara Aloh. Jumlah rumah yang terbakar sebanyak 90 buah rumah. Tanggal 02 Maret berkumpul di Tanjung Temmulek untuk mengadakan musyawarah, dalam keputusan musyawarah lebih kita mentaati perintah Raja, tanggal 04 Maret bertepatan 3 hari bulan Safar hari Selasa berkumpul orang – orang Tanjung Sunring ke Tanjung Temmulek, melihat keadaan masing – masing , perahu besar yang dibagi muatannya keperahu kecil di katel. Mulailah berangkat dengan orang – orang banyak, bermacam – macam tingkah laku seorang, ada yang menangis dan ada pula yang tertawa sambil menuju ke Muara Aloh, sampai pula di Batu Ampar, mulailah melihat buaya di pohon Perupuk Tunggal, banyak yang menangis melihat buaya yang berkejar – kejaran.
Perahu disatukan atau dijadikan rakit berdayung bersama – sama dan sampailah di Batu Bumbun, setelah itu tiada berapa lama sampailah di Muara Muntai tepatnya pada pukul 12 siang, berkumpulah orang banyak mupakat akan membikin tenda atau tempat berteduh, tidak ada lagi orang – orang yang tinggal di perahu semuanya naik keatas tanah